Anova
ANOVA
11 November 2019
(Makis Nabilah)
PENDAHULUAN
Kita ketahui bahwa kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal, skor
hasil belajar siswa, berat bayi yang baru lahir misalnya, nilai datanya bervariasi dari
yang satu dengan yang lain. Karena adanya variasi ini untuk sekumpulan data,
telah dihitung alat ukurnya, yaitu varians. Varians bersama rata-rata juga telah
banyak digunakan untuk membuat kesimpulan mengenai populasi, baik secara
deskriptif maupun induktif melalui penaksiran dan pengujian hipotesis mengenai
parameter.
Varians untuk sekumpulan data melukiskan derajat perbedaan atau variasi
nilai data individu yang ada dalam kelompok data tersebut. Secara umum varians
dapat digolongkan ke dalam varians sistematik dan varians standar. Varians
sistematik adalah pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor
atau nilai data lebih condong ke satu jalur tertentu dibandingkan ke jalur lain.
Salah satu jenis varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian
adalah varians antar kelompok atau disebut juga varians eksperimental. Varians ini
menggambarkan adanya perbedaan antara kelompok-kelompok hasil pengukuran.
Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompokkelompok individu. Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji t digunakan untuk
mencari perbedaan atau persamaan dua rata-rata, maka uji beberapa rata-rata
digunakan untuk mencari perbedaan atau persamaaan beberapa rata-rata. Uji ini
disebut dengan nama analysis of variance (ANOVA). Pada prakteknya, uji t dapat juga digunakan untuk menguji beberapa rata-rata
secara bertahap. Misalnya ada tiga rata-rata yaitu: I, II, dan III. Agar uji t dapat
dipakai maka mula-mula dicari I dengan II, kemudian I dengan III, dan akhirnya II
dengan III. Dengan demikian kita tiga kali menggunakan uji t. Namun, pengujian
lebih tepat apabila menggunakan beberapa rata-rata.
PENGERTIAN ANOVA
Analisis of Varians (ANOVA) adalah teknik analisis statistik yang
dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R. A Fisher. ANOVA dapat
juga dipahami sebagai perluasan dari uji-t sehingga penggunaannya tidak terbatas
pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata populasi, namun dapat juga untuk
menguji perbedaan tiga buah rata-rata populasi atau lebih sekaligus.
Rumus Anova :
Alasan penggunaan ANOVA
- Memudahkan analisa atas beberapa kelompok sampel yang berbeda dengan resiko kesalahan terkecil.
- Mengetahui signifikansi perbedaan rata-rata (µ) antara kelompok sampel yang satu dengan yang lain. Bisa jadi, meskipun secara numeris bedanya besar, namun berdasarkan analisa ANOVA, perbedaan tersebut TIDAK SIGNIFIKAN sehingga perbedaan µ bisa diabaikan. Sebaliknya, bisa jadi secara numeris bedanya kecil, namun berdasarkan analisa ANOVA, perbedaan tersebut SIGNIFIKAN, sehingga minimal ada satu µ yang berbeda dan perbedaan µ antar kelompok sampel tidak boleh diabaikan.
Dinamakan analisis varians satu jalur, karena analisisnya menggunakan
varians dan data hasil pengamatan merupakan pengaruh satu faktor. Dari tiap
populasi secara independen kita ambil sebuah sampel acak, berukuran n1 dari
populasi kesatu, n2 dari populasi kedua dan seterusnya berukuran nk dari populasi
ke k. Data sampel akan dinyatakan dengan Yij yang berarti data ke-j dalam sampel
yang diambil dari populasi ke-i.
ANOVA satu jalur yaitu analisis yang melibatkan hanya satu peubah bebas. ANOVA satu jalur digunakan dalam suatu penelitian yang memiliki ciriciri berikut:
- Melibatkan hanya satu peubah bebas dengan dua kategori atau lebih yang dipilih dan ditentukan oleh peneliti secara tidak acak.
- Perbedaan antara kategori atau tingkatan pada peubah bebas dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif.
- Setiap subjek merupakan anggota dari hanya satu kelompok pada peubah bebas, dan dipilih secara acak dari populasi tertentu.
Tujuan dari uji ANOVA satu jalur adalah untuk membandingkan lebih dari dua
rata-rata. Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi. Maksudnya
dari signifikansi hasil penelitian.
Contoh Soal dan Pembahasan Anova Satu Jalur.
- Dari 5 tablet obat sakit kepala yang berbeda diberikan kepada 25 orang yang sakit kepala (pusing). Setelah beberapa jam, obat itu dapat mengurangi rasa sakit. Ke-25 orang tersebut dibagi secara acak kedalam 5 kelompok dan masing-masing diberi satu jenis obat. Berikut data lamanya minum obat tersebut dengan berkurangnya rasa sakit. Berikut datanya.
Penyelesaian.
Diketahui:
(Jumlah semua anggota)
(Jumlah anggota dalam masing-masing kelompok)
(Jumlah kelompok)
ANOVA DUA JALUR
ANOVA
dua jalur yaitu pengujian ANOVA yang didasarkan pada pengamatan
2 kriteria. Setiap kriteria dalam pengujian ANOVA mempunyai level. Tujuan dan
pengujian ANOVA dua jalur ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan
berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan. Misal, seorang guru
menguji apakah ada pengaruh antara jenis media belajar yang digunakan pada
tingkat penguasaan siswa terhadap materi. (Hasan, Iqbal. 2010. Pokok-Pokok Materi
Statistik 2 (Statistik Inferensial). Jakarta: Bumi Aksara)
Tujuan dari pengujian ANOVA dua jalur adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh dari berbagai kriteria yang diuji terhadap hasil yang diinginkan.
ANOVA dua jalur ini digunakan bila sumber keragaman yang terjadi tidak
hanya karena satu faktor (perlakuan). Faktor lain yang mungkin menjadi sumber
keragaman respon juga harus diperhatikan. Faktor lain ini bisa berupa perlakuan lain
yang sudah terkondisikan. Pertimbangan memasukkan faktor kedua sebagai sumber
keragaman ini perlu bila faktor itu dikelompokkan, sehingga keragaman antar
kelompok sangat besar, tetapi kecil dalam kelompoknya sendiri.
Pengujian ANOVA
dua jalur mempunyai beberapa asumsi diantaranya:
- Populasi yang diuji berdistribusi normal,
- Varians atau ragam dan populasi yang diuji sama,
- Sampel tidak berhubungan satu dengan yang lain.
Contoh Soal dan Pembahasan
ANOVA Dua Jalur dengan Interaksi
Pengujian klasifikasi dua jalur dengan interaksi merupakan pengujian beda
tiga rata-rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh
interaksi antara kedua faktor tersebut diperhitungkan. Pada dasarnya, pengujian
hipotesis ANOVA dua jalur dengan interaksi sama seperti ANOVA dua jalur tanpa
interaksi. yang berbeda hanya pada Tabel ANOVAnya. Berikut diberikan tabel
ANOVA untuk ANOVA dua jalur dengan interaksi.
Contoh Soal dan Pembahasan
Suatu percobaan diadakan untuk meneliti pengaruh suhu dan jenis tungku terhadap
umur sejenis suku cadang tertentu yang diuji. Empat jenis tungku dan tiga taraf suhu
dipakai dalam percobaan tersebut. Duapuluh empat buah suku cadang dibagi
secara acak, dua pada tiap kombinasi perlakuan, dan hasilnya dicatat sebagai
berikut.
Gunakan taraf signifikansi 0,05 untuk menguji hipotesis bahwa :
a. suhu yang berbeda tidak berpengaruh pada umur suku cadang tersebut
b. tungku yang berlainan tidak berpengaruh pada umur suku cadang tersebut
c. jenis tungku dan suhu tidak berinteraksi
Comments
Post a Comment