HYPOTHESIS EXAMINATION
Kamis, 6 November 2019.
Penulis : Makis Nabilah
Dalam artikel ini, saya akan sedikit mengulas tentang Hypothesis Examination. Apa kalian sudah mengetahui apa itu Hypothesis Examination ?..... Ya benar sekali,
Hypothesis merupakan suatu proposi atau tanggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan ataupun dasar keputusan yang lebih lanjut. Anggapan atau asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bias salah, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji lebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi.
Pengujian hipotesis statistic ialah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau diuji. Untuk menguji hipotesis digunakan data yang dikumpulkan dari sampel, sehingga merupakan data perkiraan (estimate).
Hipotesis yang berupa anggapan atau pendapat dapat didasarkan atas:
1. PENGUJIAN HIPOTESIS SATU RATA-RATA
Pendapat atau anggapan yang merupakan hipotesis, apabila akan dipergunakan untuk membuat keputusan atau untuk menentukan langkah-langkah berikutnya, harus diuji terlebih dahulu. dalam pengujian ini menghasilkan beberapa rumus di antaranya :
Terima Kasih
Semoga Artikel Ini bermanfaat, Jika ada Petanyaan silahkan ketik di kolom komentar....
See You the next Articel
Penulis : Makis Nabilah
HYPOTHESIS EXAMINATION
Assalamualaikum wr wb.Dalam artikel ini, saya akan sedikit mengulas tentang Hypothesis Examination. Apa kalian sudah mengetahui apa itu Hypothesis Examination ?..... Ya benar sekali,
Hypothesis merupakan suatu proposi atau tanggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan ataupun dasar keputusan yang lebih lanjut. Anggapan atau asumsi dari suatu hipotesis juga merupakan data, akan tetapi karena kemungkinan bias salah, maka apabila akan digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan harus diuji lebih dahulu dengan menggunakan data hasil observasi.
Pengujian hipotesis statistic ialah prosedur yang memungkinkan keputusan dapat dibuat, yaitu keputusan untuk menolak atau tidak menolak hipotesis yang sedang dipersoalkan atau diuji. Untuk menguji hipotesis digunakan data yang dikumpulkan dari sampel, sehingga merupakan data perkiraan (estimate).
Hipotesis yang berupa anggapan atau pendapat dapat didasarkan atas:
- Teori
- Pengalaman
- Ketajaman berpikir
1. PENGUJIAN HIPOTESIS SATU RATA-RATA
Pendapat atau anggapan yang merupakan hipotesis, apabila akan dipergunakan untuk membuat keputusan atau untuk menentukan langkah-langkah berikutnya, harus diuji terlebih dahulu. dalam pengujian ini menghasilkan beberapa rumus di antaranya :
2. PENGUJIAN HIPOTESIS DUA RATA-RATA (DATA SALING INDEPENDEN)
nah, pengujian yang kedua ini adalah menggunakan dua rata-rata dengan rumus sebagai berikut :
Adapun Prosedur dalam pengujian dua rata-rata sebagai berikut
A. Menentukan rumusan hipotesis
B. Menentukan taraf nyarta
C. Hitung Zo
D. Keputusan dan Kesimpulan
3. PENGUJIAN HIPOTESIS TENTANG DUA RATA-RATA DATA
BERPASANGAN
Pengujian Hipotesis ini memiliki pasa berpasangan adalah data yang memiliki dua
perlakuan berbeda pada objek
atau sampel yang sama. Pengaruh produktivitas sebelum dan sesudah pelatihan
bagi Badu. Jadi disini ada dua perlakuan, pada sampel yang sama. Data seperti
ini disebut data tidak bebas atau non-independent. Prosedur pengujian hipotesis untuk data berpasangan adalah sebagai berikut.- Merumuskan hipotesis
- Menetapkan taraf nyata
- Menghitung uji hitung statistik
- Membuat keputusan dan kesimpulan
CONTOH SOAL dalam Pengujian Hipotesis Dua Rata-Rata data Berpasangan
Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil menemukan metode
“ABG” sebagai metode baru untuk mengajarkan mata kuliah Statistik 2.
Dalam rangka uji coba terhadap efektifitas atau keampuhan metode baru itu,
dilaksanakan penelitian lanjutan dengan mengajukan hipotesis nol yang
mengatakan : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan nilai Statistik 2
antara sebelum dan sesudah di terapkannya metode “ABG” sebagai metode
mengajar mahasiswa Universitas Esa Unggul. Dalam rangka pengujian ini
diambil sampel sebanyak 20 mahasiswa. Gunakan taraf kepercayaan 95 %
(alfa=5% ) untuk menguji pernyataan (Hipotesis) tersebut.
Datanya sebagai berikut.
4. PENGUJIAN HIPOTESIS TENTANG PROPORSI
Pada pembahasan sebelumnya kita membahas mengenai pengujian
terhadap data yang berbentuk interval atau rasio. Pada bagian ini kita akan
membahas tentang proporsi. Proporsi adalah suatu pecahan, rasio atau proporsi
yang menunjukkan suatu bagian populasi atau sampel yang mempunyai sifat
luas. Sebagai contoh adalah suatu survei tentang tingkat pendidikan konsumen
dengan mengambil sampel 70 orang, 30 orang dinyatakan berpendidikan SMU.
Jadi sampel proporsi yang berpendidikan SMU adalah 30/70 = 42,86 %. Jadi
seumpama P merupakan proporsi untuk sampel, proporsi sampel (P) adalah : Jumlah Karakteristik : p = Jumlah Karakteristik tertentu/jumlah sampel
Dalam menguji proporsi sampel populasi ada beberapa asumsi yang perlu
dipenuhi yaitu :
- Data sampel yang diperoleh dengan perhitungan
- Hasil dari percobaan diklasifikasikan dalam 2 kategori yang mutually exclusif yaitu sukses atau gagal
- Probabilitas untuk sukses pada tiap perlakuan adalah sama
- 4 Tiap-tiap perlakuan adalah independen.
- Rumuskan hipotesis
- Menetapkan taraf nyata
- Menghitung nilai dari Zo
- keputusan dan kesimpulan
Contoh soal:
Seorang pejabat bank konvensional berpendapat, bahwa petani peminjam kredit
BIMAS yang belum mengembalikan kreditnya sebesar 70%, dengan alternative
lebih kecil dari itu. Untuk menguji pendapatnya tersebut, kemudian diteliti
sebanyak 225 orang petani peminjam kredit. Ternyata ada 150 orang yang
belum mengembalikan kredit. Dengan a=10%, ujilah pendapat tersebut.
Jawab:
5.PENGUJIAN HIPOTESIS TENTANG PERBEDAAN DUA PROPORSI
Dalam prakteknya, mungkin terdapat persoalan di lapangan mengenai
perbedaan antara dua proporsi (proporsi) terhadap sesuatu permasalahan.
Misalkan, perbedaan proporsi penduduk yang setuju dengan progam KB,
proporsi nasabah yang tidak puas dari dua BANK, dan lain sebagainya, Untuk
menyelesaikan persoalan pengujian diatas, dapat digunakan rumus sebagai
berikut :
Contoh soal:
Seorang pejabat dari direktorat jenderal pajak berpendapat bahwa proporsi wajib
pajak yang belum membayar pajak dari dua daerah adalah sama, dengan
alternative tidak sama. Untuk menguji pendapatnya itu, telah diteliti sebnayak
200 orang wajib pajak dari daerah yang satu. Ternyata ada 7 orang yang belum
membayar pajak. Sedangkan dari 400 orang wajib pajak dari daerah yang kedua
terdapat 10 orang yang belum membayar pajak. Dengan menggunakan a=5%,
ujilah pendapat tersebut.
Penyelesaian:
Terima Kasih
Semoga Artikel Ini bermanfaat, Jika ada Petanyaan silahkan ketik di kolom komentar....
See You the next Articel
Comments
Post a Comment